Rabu, 17 Maret 2010

SOSIAL BUDAYA INDONESIA

PENGERTIAN SOSIAL BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang di artikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor diantaranya komunikasi cara dan pola pikir masyarakat.Perubahan sosial budaya adalahsebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain,perkembangan IPTEK yang lambat,sifat masyarakat yang masih sangat tradisional,berprasangka yang negatif terhadap hal-hal yang baru dan pengaruh adat atu kebiasaan.

PERKEMBANGAN SOSIAL KEBUDAYAAN
Setiap kehidupan manusia di dunia tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkunganya dalam arti luas akan tetapi berbeda dengan kehidupan yang lainnya manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak hanya sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahaan lingkungan hidupnya.Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengelola lingukungan dan mengolah sumber daya secara aktif sesuai dengan seleranya.Karena itulah manusia mengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan kebudayaan mereka .

Selasa, 16 Maret 2010

NEGARA DAN BANGSA YANG MENEGARA

Pengertian pemahaman Negara dan Bangsa

Negara adalah organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintah yang mengurus tata tetib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.Sebuah Negara dapat berbentuk Negara Serikat dan Negara Kesatuan.

Pengertian Negara Serikat adalah Negara yang terdiri atas gabungan dari beberapa Negara lain.Negara-negara bagian tersebut menyerahkan sebagian urusannya kepada pemerintah pusat yang menyangkut urusan keuangan,pertahanan,hubungan luar negeri, dan Negara-negara bagian tidak kedaulatan.Di dalam negeri Federasi,kekuasaan asli tetap berada di tangan Negara bagian, karena yang mengurusi urusan dalam negeri dan berhubungan langsung dengan rakyat adalah Negara bagian.

Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama. Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah. Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideologi nasionalisme.

Proses Bangsa yang Menegara.
Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dimana sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Proses tersebut adalah sebagai berikut :
Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan.
Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawali adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakiki kesejarahan.Kebenaran hakiki dan kesejarahan yang dimaksud adalah :
a. Kebenaran yang berasal dari Tuhan pencipta alam semesta yakni; Ke-Esa-an Tuhan; Manusia harus beradab; Manusia harus bersatu; Manusia harus memiliki hubungan sosial dengan lainnya serta mempunyai nilai keadilan; Kekuasaan didunia adalah kekuasaan manusia.
b. Kesejarahan. Sejarah adalah salah satu dasar yang tidak dapat ditinggalkan karena merupakan bukti otentik sehingga kita akan mengetahui dan memahami proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai hasil perjuangan bangsa.

Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintah Negara.
1. Bentuk Demokrasi
Bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara adalah Pemerintahan Monarki dan Pemerintahan Republik.

2. Kekuasaan dalam Pemerintah
Kekuasaan Legislatif, Kekuasaan Eksekutif, dan Kekuasaan Yudikatif.

3. Pemahaman Demokrasi di Indonesia
Dalam sistem Kepartaian, sistem pengisiaan jabatan pemegang kekeuasaan negara, dan hubungan antara pemegang kekuasaan negara, terutama eksekutif dan legislative.

4. Prinsip Daasar Pemerintahaan Republik Indonesia
Dua hal yang mendasar yang digariskan secara sistematis, yaitu Pancasila sebagai sumber hokum dan tata urut peraturan perundangan Republik Indonesia yang terdiri atas UUD 1945, Ketetapan MPR, UU dan Perpu, PP, Keppres dan peraturan pelaksanaan lain.

5. Beberapa Rumusan Pancasila
Rumusan Pancasila di rumuskan oleh Mr. Muhammad Yamin, Piagam Jakarta, Ir. Soekarno, Preambule UUD. Pada akhirnya dirumuskan rumusan Pancasila seperti di dalam Pembukaan UUD 1945.

Senin, 08 Maret 2010

SEJARAH BATIK INDONESIA (dosen SUKESTININGSIH)

Batik berasal dari nenek moyang kita yang telah di kenal sejak lama yang di tulis dan di lukis pada daun lontar.Batik di Indonesia mulai berkembang pada Zaman majapahit,Batik pada awalnya merupakan seni yang di kerjakan oleh sebatas kalangan kerajaan di dalam keraton dan hasilnya yaitu untuk pakaian raja dan keluarga serta pengikutnya.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak ,namun corak dan variasinya sesuai dengan budaya masing-masing daerah yang amat beragam.

Dalam perkembangan lambat laun kesenian batik oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan wanita, selanjutnya batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana kemudian menjadi pakaian rakyat yang di gemari ,baik wanita maupun pria.

Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi oleh UNESCO,supaya Batik di Indonesia tidak dapat di ambil atau di akui oleh Negara-negara lain.

Rabu, 03 Maret 2010

SEPAK BOLA

Sepak Bola merupakan olahraga yang di kenal sejak ribuan tahun yang lalu.Banyaknya pemain sepak bola di dalam lapangan yaitu sebelas orang, satu di antaranya menja gawang atau menjadi kiper yang bertugas untuk menjaga gawangnya supaya tidak kemasukan oleh tim lawan. Di antara sebelas pemain tersebut harus ada yang mengatur atau menginstruksi teman-teman nya untuk bermain dengan bagus atau dengan baik hal tersebut sering dinamakan kapten lapangan. Di dalam permainan sepak bola ada pelanggaran-pelanggaran yang tidak boleh di lakukan yaitu memegang bola karena yang memegang bola hanyalah kiper,mengangkat kaki terlalu tinggi,memukul tim lawan apabila kita melakukan pelanggaran tersebut maka pemain bisa mendapatkan kartu kuning atau kartu merah,apabila mendapatkan kartu kuning satu maka pemain tersebut masih boleh bermain tetapi apa bila kita mendapatkan kartu merah maka kita harus keluar lapangan dan tidak boleh mengikuti permainan bola tersebut . Lamanya waktu permainan sepak bola yaitu 2 x 45 menit, tetapi jika pertandingan tersebut hasilnya imbang atau seri maka permainan tersebut bisa di perpanjang dengan lamanya waktu yaitu 2 x 15 menit dan jika permainan tersebut masih imbang atau seri maka pertandingan tersebut harus selesai dengan adu pinalti yaitu menendang bola ke gawang dengan cara harus memasukkan bola tersebut tetapi apabila bola tersebut bisa di halang atau di tangkap oleh kipper maka tim musuh dapat memenangkan permainan tersebut.

Sepak Bola merupakan olahraga yang di kenal sejak ribuan tahun yang lalu.Banyaknya pemain sepak bola di dalam lapangan yaitu sebelas orang, satu di antaranya menja gawang atau menjadi kiper yang bertugas untuk menjaga gawangnya supaya tidak kemasukan oleh tim lawan. Di antara sebelas pemain tersebut harus ada yang mengatur atau menginstruksi teman-teman nya untuk bermain dengan bagus atau dengan baik hal tersebut sering dinamakan kapten lapangan. Di dalam permainan sepak bola ada pelanggaran-pelanggaran yang tidak boleh di lakukan yaitu memegang bola karena yang memegang bola hanyalah kiper,mengangkat kaki terlalu tinggi,memukul tim lawan apabila kita melakukan pelanggaran tersebut maka pemain bisa mendapatkan kartu kuning atau kartu merah,apabila mendapatkan kartu kuning satu maka pemain tersebut masih boleh bermain tetapi apa bila kita mendapatkan kartu merah maka kita harus keluar lapangan dan tidak boleh mengikuti permainan bola tersebut . Lamanya waktu permainan sepak bola yaitu 2 x 45 menit, tetapi jika pertandingan tersebut hasilnya imbang atau seri maka permainan tersebut bisa di perpanjang dengan lamanya waktu yaitu 2 x 15 menit dan jika permainan tersebut masih imbang atau seri maka pertandingan tersebut harus selesai dengan adu pinalti yaitu menendang bola ke gawang dengan cara harus memasukkan bola tersebut tetapi apabila bola tersebut bisa di halang atau di tangkap oleh kipper maka tim musuh dapat memenangkan permainan tersebut.

SISTEM INFORMASI PERBANKAN


Bulan Mei lalu Bank Indonesia mengeluarkan peraturan nomor 5/8/PBI/2003 tentang “Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum” yang akan berlaku mulai 1 Januari 2004. Tujuan dikeluarkannya peraturan ini adalah agar Bank umum di Indonesia menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko yang sejalan dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement yang dikenal dengan kesepakatan Basel II.

Dalam Basel II, perhitungan kecukupan modal tidak hanya didasari pada risiko kredit seperti yang sekarang digunakan tetapi ditambah dengan perhitungan risiko lainnya, yaitu risiko pasar dan risiko operasional. Secara formal, seperti yang tertulis pada penjelasan peraturan Bank Indonesia, risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Sehingga jelas risiko yang disebabkan oleh kegagalan sistem pengamanan informasi termasuk dalam risiko operasional (selain juga bisa dikategorikan kedalam risiko reputasi, risiko hukum maupun risiko lainnya untuk kondisi tertentu).

Pegamanan sistem informasi disini harus diartikan secara luas tidak hanya menyangkut misalnya pengamanan terhadap akses informasi oleh orang yang tidak berwewenang. Menurut Federal Financial Institutions examination Council (FFIEC) obyektif sistem pengamanan informasi adalah untuk memastikan ketersediaan (availability), integritas, kerahasiaan (confidentiality), akuntabilitas (accountability) dan jaminan (assurance) sistem informasi dalam menunjang kegiatan perusahaan.

Sehingga hal itu seperti memastikan suatu sistem agar sesuai dengan kebutuhan bisnis perbankan dengan melakukan terlebih dahulu studi kelayakan, pengawasan terhadap proses pemilihan sistem, dan pengujian sistem termasuk dalam obyektif pengamanan sistem informasi. Begitu pula pemisahan tugas antara programmer dan operator juga merupakan bentuk pengamanan sistem informasi. Salah satu kerangka yang dapat digunakan untuk melihat manajemen sistem keamanan informasi secara komprehensif adalah ISO 17799.

Penerapan peraturan BI merupakan tantangan tersendiri bagi bank umum di Indonesia terutama dalam kaitannya dengan manajemen pengamanan sistem informasi. Pertama karena menurut pengamatan saya, belum banyak bank yang melakukan analisa resiko dalam pengadaan kontrol sistem keamanan informasi, kedua belum banyak manajemen senior yang terlibat dalam tugas pengamanan sistem informasi, ketiga ketidak siapan sistem pengawasan intern (internal audit) dalam melakukan pengawasan terhadap teknologi informasi secara umum maupun kontrol sistem pengamanan secara khusus.

Analisa risiko seharusnya merupakan tahapan awal dalam manajemen pengamanan sistem informasi. Beberapa alasan yang digunakan perusahaan untuk tidak melakukan analisa risiko adalah kesulitan dalam mengkuantifikasikan risiko sistem informasi, selain juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukannya. Mengkuantifikasikan risiko operasional memang bukan hal yang mudah, tapi ini seharusnya bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan analisa risiko.

Perusahaan dapat menggunakan analisa kualitatif sebagai alternatifnya. Analisa kualitatif memerlukan waktu relatif singkat dan mudah dipahami. Untuk tahapan awal, yang penting adalah mengidentifikasikan aset, potensi kerentanannya (vulnerabilities), potensi ancamannya (threats), menentukan risikonya secara kualtitatif (misalnya tinggi, sedang, rendah), baru dilanjutkan dengan menentukan kontrol.

Dengan demikian pemilihan dan pengadaan kontrol pengamanan mempunyai landasan yang kuat, misalnya apakah berdasarkan tingkat resikonya atau apakah kontrol tersebut dapat mengurangi beberapa resiko secara sekaligus. Perlu juga ditekankan disini adalah dalam melakukan analisa resiko sistem informasi, selain melibatkan staf divisi sistem informasi sendiri juga harus melibatkan end user, staf dari sistem pengawasan Intern (internal auditor), dan staf lain yang mungkin dibutuhkan seperti HRD dan legal.

Peran Manajemen Senior
Karena Manajemen senior, termasuk di dalamnya jajaran direksi, mempunyai peran dan tanggung jawab untuk mengembangkan strategi perusahaan. Mereka juga diharapkan secara eksplisit, dan terdokumentasi memberikan arahan, kebijaksanaan, menentukan akuntabilitas dalam penanganan risiko yang ditimbulkan oleh sistem informasi.

Selain itu, dalam melakukan review dan memberi persetujuan terhadap kontrol pengamanan yang penting. Karena begitu pentingnya peran manajemen senior ini, maka Bank for International Settlements (BIS) memasukkannya dalam salah satu pilar prinsip-prinsip manajemen resiko untuk Electronic Banking.
Sistem Pengawasan Intern

Tugas departemen Sistem Pengawasan Intern (Internal Auditor) pada beberapa Bank umum di Indonesia saat ini masih terbatas pada pengawasan terhadap jalannya kontrol untuk mengurangi risiko kredit. Dengan adanya peraturan BI nomor 5/8/PBI/2003 yang akan berlaku 6 bulan lagi, hal ini menjadi pekerjaan yang cukup besar dalam menyiapkan sumber daya yang mengerti sistem informasi dan teknologinya, sekaligus menguasai metodologi dan teknik-teknik audit.

Menyiapkan staf internal auditor yang ada, yang sebelumnya tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang sistem informasi dan teknologinya, untuk dapat melakukan audit sistem informasi akan memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan merekrut staf baru yang memiliki pengetahuan sistem informasi dan audit sekaligus, juga bukan hal yang mudah.

Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menarik staf dari divisi sistem informasi untuk dijadikan staf audit. Masa transisi sekitar dua sampai empat bulan dapat digunakan untuk merekrut pengganti staf sistem informasi tersebut, transfer knowledge ke staf pengganti, sekaligus digunakan untuk mempelajari metodologi dan teknik-teknik audit. Selanjutnya tim audit yang menangani sistem informasi ini dibentuk dengan melibatkan staf yang ditarik dari sistem informasi tadi ditambah staf audit yang ada.

Selasa, 02 Maret 2010

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sebuah program aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja para :

1.Dokter dan Asisten Dokter
2. Bidan dan Perawat
3.Staff Administrasi dan Personalia
4.Apoteker
5.Logistik
6.TOP Manajerial

Sehingga akan mendapatkan berbagai kemudahan selama mereka menjalankan operasional kerja sehari-hari.
Melalui program aplikasi ini, seluruh pihak rumah sakit akan dapat dengan mudah, cepat, akurat dalam:
l. Mengetahui dan menyajikan data-data pasien

2. Melakukan Pengolahan Data secara terintegrasi dari setiap unit

3. Berkomunikasi dengan sub bagian lainnya Keep Up To Date dengan berbagai kegiatan maupun perkembangan di rumah sakit dimana mereka berada dan kapanpun mereka memerlukannya.

Manfaat yang bisa diharapkan dari adanya berbagai fasilitas seperti yang disebutkan diatas adalah:

l. Meningkatnya tingkat kepuasan para pasien karena adanya berbagai fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan mulai dari Pendaftaran sampai Pembayaran di kasir.

2. Cepatnya proses pengolahan dan tingginya akurasi dalam perhitungan data-data karena semua proses dan perhitungan dilakukan secara terintegrasi dan otomatis.

3. Akan meningkatkan kualitas para tenaga medis di rumah sakit karena kemampuan mereka di dalam menyiapkan dan memberikan layanan kesehatan akan benar-benar diuji.

4. Tingginya kualitas layanan para karyawan rumah sakit karena mereka akan dituntut untuk bisa memberikan layanan dan informasi yang sifatnya Real Time.

5. Meningkatnya citra Rumah Sakit sebagai The Leading Hospital di dalam memberikan Quality Health Services.

Feature untuk Front Office

1. Registrasi
• Multiple cara pembayaran
• Fasilitas pegawai rumah sakit
• Manajemen karcis
• Pembuatan kartu berobat dengan embosser, Microchip dan Barcode
• Sentralisasi nomor rekam medis pasien
• Informasi fasilitas layanan rumah sakit • Integrasi dengan pelayanan medis

2. Pelayanan Medis
• Integrasi pelayanan antara instalasi utama dan penunjang
• Verifikasi rincian tindakan, diagnosa, ICD, dan ICPM dalam history rekam medis
• Manajemen rekam medis dan medical record tracking (MRT)
• Kontrol hasil penunjang medis

3. Billing
• Monitoring dan kontrol jumlah biaya yang sudah terpakai oleh pasien
• Sentralisasi tagihan rawat inap terhadap tagihan penunjang
• Diskon, keringanan dan piutang
• Penghitungan jaminan, selisih tagihan dan subsidi
• Penghitungan tagihan berdasarkan history pemberlakuan tarif
• Monitoring penerimaan kasir
• Integrasi dengan back office (General Ledger) Feature untuk Back Office

4. Accounting
• Standarisasi kode perkiraan (Chart of accounting)
• Manajemen buku tambahan
• Periode waktu pencetakan laporan keuangan yang fleksibel
• Penentuan periode tutup buku (bulan, tahun) secara dinamis
• Grouping transaksi keuangan
• Verifikasi transaksi dari front office

5. Manajemen Aset
• Integrasi dengan sistem pengadaan logistik
• Monitoring kondisi dan status aset secara periodik
• Periode perhitungan nilai aset (penyusutan) secara fleksibel
• Manajemen dan history pemeliharaan serta penyusutan
• Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

6. Keuangan
• Perencanaan anggaran secara terpadu
• Monitoring realisasi penggunaan dana terhadap anggaran
• Manajemen penggajian karyawan (payroll)
• Monitoring dan kontrol terhadap arus kas (cash flow) dan bank
• Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

7. Logistik dan Inventory
• Integrated inventory control (gizi, farmasi dan rumah tangga)
• Integrasi antara pengadaan barang (logistik) dan gudang (inventory)
• Monitoring jumlah dan kondisi barang di gudang secara online
• Minimum level inventory dan penentuan cost of goods sold
• Menggunakan metode FIFO untuk kontrol pengeluaran barang (issued)
• Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

8. Personalia
• Manajemen data induk pegawai dan riwayat keluarga sesuai standar BAKN
• Manajemen dan history jabatan, pangkat serta pendidikan formal dan non formal
• Usulan mutasi kenaikan pangkat dan pensiun secara periodik
• Integrasi dengan sistem penggajian di bagian keuangan

Senin, 01 Maret 2010

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sebuah program aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja para :

1.Dokter dan Asisten Dokter
2. Bidan dan Perawat
3.Staff Administrasi dan Personalia
4.Apoteker
5.Logistik
6.TOP Manajerial

Sehingga akan mendapatkan berbagai kemudahan selama mereka menjalankan operasional kerja sehari-hari.
Melalui program aplikasi ini, seluruh pihak rumah sakit akan dapat dengan mudah, cepat, akurat dalam:
l. Mengetahui dan menyajikan data-data pasien

2. Melakukan Pengolahan Data secara terintegrasi dari setiap unit

3. Berkomunikasi dengan sub bagian lainnya Keep Up To Date dengan berbagai kegiatan maupun perkembangan di rumah sakit dimana mereka berada dan kapanpun mereka memerlukannya.

Manfaat yang bisa diharapkan dari adanya berbagai fasilitas seperti yang disebutkan diatas adalah:

l. Meningkatnya tingkat kepuasan para pasien karena adanya berbagai fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan mulai dari Pendaftaran sampai Pembayaran di kasir.

2. Cepatnya proses pengolahan dan tingginya akurasi dalam perhitungan data-data karena semua proses dan perhitungan dilakukan secara terintegrasi dan otomatis.

3. Akan meningkatkan kualitas para tenaga medis di rumah sakit karena kemampuan mereka di dalam menyiapkan dan memberikan layanan kesehatan akan benar-benar diuji.

4. Tingginya kualitas layanan para karyawan rumah sakit karena mereka akan dituntut untuk bisa memberikan layanan dan informasi yang sifatnya Real Time.

5. Meningkatnya citra Rumah Sakit sebagai The Leading Hospital di dalam memberikan Quality Health Services.

Feature untuk Front Office

1. Registrasi
• Multiple cara pembayaran
• Fasilitas pegawai rumah sakit
• Manajemen karcis
• Pembuatan kartu berobat dengan embosser, Microchip dan Barcode
• Sentralisasi nomor rekam medis pasien
• Informasi fasilitas layanan rumah sakit • Integrasi dengan pelayanan medis

2. Pelayanan Medis
• Integrasi pelayanan antara instalasi utama dan penunjang
• Verifikasi rincian tindakan, diagnosa, ICD, dan ICPM dalam history rekam medis
• Manajemen rekam medis dan medical record tracking (MRT)
• Kontrol hasil penunjang medis

3. Billing
• Monitoring dan kontrol jumlah biaya yang sudah terpakai oleh pasien
• Sentralisasi tagihan rawat inap terhadap tagihan penunjang
• Diskon, keringanan dan piutang
• Penghitungan jaminan, selisih tagihan dan subsidi
• Penghitungan tagihan berdasarkan history pemberlakuan tarif
• Monitoring penerimaan kasir
• Integrasi dengan back office (General Ledger) Feature untuk Back Office

4. Accounting
• Standarisasi kode perkiraan (Chart of accounting)
• Manajemen buku tambahan
• Periode waktu pencetakan laporan keuangan yang fleksibel
• Penentuan periode tutup buku (bulan, tahun) secara dinamis
• Grouping transaksi keuangan
• Verifikasi transaksi dari front office

5. Manajemen Aset
• Integrasi dengan sistem pengadaan logistik
• Monitoring kondisi dan status aset secara periodik
• Periode perhitungan nilai aset (penyusutan) secara fleksibel
• Manajemen dan history pemeliharaan serta penyusutan
• Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

6. Keuangan
• Perencanaan anggaran secara terpadu
• Monitoring realisasi penggunaan dana terhadap anggaran
• Manajemen penggajian karyawan (payroll)
• Monitoring dan kontrol terhadap arus kas (cash flow) dan bank
• Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

7. Logistik dan Inventory
• Integrated inventory control (gizi, farmasi dan rumah tangga)
• Integrasi antara pengadaan barang (logistik) dan gudang (inventory)
• Monitoring jumlah dan kondisi barang di gudang secara online
• Minimum level inventory dan penentuan cost of goods sold
• Menggunakan metode FIFO untuk kontrol pengeluaran barang (issued)
• Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

8. Personalia
• Manajemen data induk pegawai dan riwayat keluarga sesuai standar BAKN
• Manajemen dan history jabatan, pangkat serta pendidikan formal dan non formal
• Usulan mutasi kenaikan pangkat dan pensiun secara periodik
• Integrasi dengan sistem penggajian di bagian keuangan